Postingan

Sahabat Misterius

Gambar
PAGI itu langit tak menentu. Kadang cerah menerangkan. Sesekali  mendung dipayung awan hitam pekat. Bila cuaca mendung ku kira hujan akan turun membasahi bumi yang gersang. Ternyata matahari kembali bersinar setelah dihalang gumpalan awan gelap. Belakangan ini perputaran musim di Aceh sulit ditebak. Aku merasa ada hal yang ganjil dengan alam Aceh. Seakan negeri para syuhada sedang menanggung beban kemurkaan sang Khaliq . Orang-orang yang menghuni pusat kota mahasiswa mulai sepi. Darussalam memang dikenal kota pelajar. Di sana tempat merembuk ribuan mahasiswa dari pelosok tanah rencong. Dua kampus “Jantoeng hate rakyat Aceh” terlihat lengang. Hampir tak ada aktifitas di sudut kampus bergengsi itu. Dalam kalender akademik belum masuk fase libur. Aku merasa mahasiswa libur sebab akan ada pesta demokrasi pekan depan. Hati kecilku sangat tidak senang dengan musim pemilu. Sebab keindahan jalan-jalan protokol terganggu dengan bendera partai dan atribut lainnya....

Di Kesunyian Terdalam pada Suatu Malam April 2017

Gambar
Di malam sunyi Aku ambil puisi pada hujan Lalu, aku tulis di atas daun-daun Di pagi sunyi Aku lihat embun dengan tanda tanya; dari mana ia datang? Dari malam yang hujan? Atau dari malam yang berbintang? "Semalam tak ada Bintang" jawab hujan "Aku tak sudi menghiasi malamnya" jawab bintang Banda Aceh, 14 April

Pendidikan Pelangi

Gambar
Ini adalah ke sekian kalinya saya membaca buku laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini sangat menginspirasi saya, dengan kata-katanya yang Indah membuat saya semangat lagi ketika menjalani aktivitas. Biasanya, saya sering baca buku ini ketika lagi malas-malasnya belajar, ke sekolah (dulu) dan ke kampus. Judul "sepuluh murid baru" dalam buku ini yang menceritakan bagaiman perjuangan buk mus dan pak harfan memperjuangkan sekolah yang jika digoyang dengan tangan mungkin akan roboh. Buk Mus dan Pak Harfan mulai gelisah, saat murid yang mendaftar di sekolah Muhamadiyah hanya sembilan orang. Bila tidak mencapai angka sepuluh maka sekolah itu akan di tutup. Sekolah yang berdinding papan, jika di dorong dengan tangan mungkin bisa roboh. Sekolah yang jika malam dijadikan kandang kambing. Namun Buk Mus tidak patah semangat untuk menunggu berjam-jam lagi. Hingga anak yang bernama Harun yang datang dari pulau seberang, seakan telah menyambung kembali semangat ...

Pesan Suku Mante kepada Rakyat Aceh

Gambar
"Aaaaaaaa..!.” sebuah terikan yang terdengar dari panggung utama Piasan seni 2017. Semua orang di sekitaran stand-stand berkumpul di depan panggung utama. Aku yang sedang membaca buku Laskar Pelangi karya Andre Hirata di stand Forum Lingkar Pena, tersentak kaget. Suasana hening sejenak, hanya lampu sorot dari panggung utama yang sekali-kali menganggu mataku. "Aaaaaa...!” suara itu terdengar lebih keras kali ini. Aku memberi tanda baca pada buku Laskar Pelangi. lalu bergegas menuju panggung utama. Di atas panggung aku melihat, orang kecil (seperti kurcaci) yang di penuhi daun-daun dan wajahnya bergaris-garis putih, terlihat seperti orang papua atau manusia pada zaman dahulu kala. Aku berdiri tepat di depan panggung. Orang kecil itu masih ditengah panggung dan diam melihat kanan-kiri, sekali-kali ke atas. Orang-orang semakin penasaran siapa yang diatas panggung?, manusia pada zaman dahulu atau hanya sekedar seni yang di tampilkan?. Dia mengeluarkan suara entah berantah...

Aksi 212 pada Aceh 2025

Gambar
Ada persamaan antara buku Aceh 2025 dan aksi 212 yang terjadi di Monas Desember 2016 lalu. Judul "Revolusi Putih” pada buku ini yang mengambarkan hal yang sama dengan aksi 212. Sebanyak 7 juta penduduk islam indonesia mengunakan jubah putih berkumpul di Monas. Menuntut kasus penistaan agama agar segera diselesaikan secara hukum. Buku Aceh 2025 karangan Thayeb Loh Angen juga mengkisahkan tentang para penuntut yang berkumpul pada pusat   kota. Kisahnya para penutut mengunakan baju putih dan memadati bundaran bulat, sama halnya dengan para pasukan aksi 212. Cerita ini   ber-setting di Banda Aceh, bermula seorang pemuda yang baru selesai mengikuti lomba lompat indah antar negeri dan pemuda tersebut meraih juara pertama. kemudian Pemuda tersebut tidak ikut pulang bersama rombangannya, Ia lebih memilih menetap di Aceh, berniat ingin mengelilingi aceh sebelum kembali ke negaranya. Tempat pertama yang ia kunjungi adalah Museum Aceh. disana sebuah konflik bermula saat kenyaman...

Suwalo Trip Brayuen

Gambar
Alumni PMMU angkatan 2016 Saya dan ketujuh teman saya berkunjung ke salah satu wisata di Aceh, Brayeun-ada juga yang menyebut Brayeung-. sekitar sejam perjalanan kami tempuh kesana. Mungkin jika kita berkendara sedikit ngebut, kita bisa tiba kesana setengah jam saja dari B anda Aceh . wisata yang terletak antara arah barat-selatan ini sangat memberi sensasinya. Bagaimana tidak? Begitu tiba di gerbang masuk Brayeun, kami langsung dimanjakan dengan pemandangan bukit-bukit yang tinggi serta udara sejuk mengetarkan semangat. Jalan masuknya pas didepan masjid utama Leupung. Brayeun yang terltak di kecamatan Leupung dan pernah dihempas Tsunami pada 2004 silam, kini berubah drastis. Akses jalan menuju B rayeun begitu mulus dan lebar. Di kanan jalan terhampar lautan lepas sementara di kirinya terdapat bukit bak tembok raksasa. Biasanya, muda-mudi akan hilir mudik di jalanan Leupeung. Kadang ada yang singgah karena terpikat panggilan penjual jagung bakar. Namun ada juga yang h...

Kisah Geral dan Safira saat Tsunami

Gambar
(Mempringati 12 Tahun Gempa & Tsunami Aceh)                                   Panggung Museum at Night Mempringati 12 tahun Gempa & Tsunami Aceh serta mengenang tragedi dahsyat itu, Saya mengunjugi   acara “Night at Museum” pada (25/12). Mungkin saya   dan masyarakat Aceh lainya sudah sangat sering berkunjung ke Museum Tsunami. Namun ini berbeda dari sebelumnya, Dimana para pengunjung menikmati bagaimana suasana di Museum ketika malam hari. Ketika tiba di halaman Museum saya dimanjakan oleh banyak foto menarik dan indah. Foto foto yang dipamerkan adalah hasil lomba foto yang bertema Silahturahmi Indonesia Menangis. Pengunjung sudah ramai dan memadati panggung   museum sehabis Magrib. Padahal Museum Trip at Night masih di mulai setengah jam lagi, termasuk saya. Pada pukul 19.30 pemandu ...

Merasakan Ruang dalam Museum Tsunami

Gambar
Mungkin kita yang tinggal di derah Aceh, sudah pergi ke Museum Tsunami. Namun semua yang pernah kesana tidak semuanya tau apa apa saja filosofi dari setiap ruang ruang yang ada di dalam museum tersebut. nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit tentang filosofi pada  ruang  M useum Tsunami. Gedung yang berbentuk kapaL dan di rancang oleh Arsitek terkenal Indonesia (Ridwan Kamil) ini, memiliki daya tarik sendiri bagi turis maupun masyarakat Aceh. mungkin bagi pembaca yang ingin berkunjung ke Museum Tsunami alangkah baiknya anda menyewa Guide supaya anda bisa menanyakan tentang filosofi tersebut lebih jelas.  Tentang Museum Tsunami Untuk mengenang peristiwa Tsunami yang terjadi tahun 20 04 di Aceh, maka dibagunlah Museum Tsunami di likasi kejadian. Museum bersejarah itu telahdiresmikan oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir Februari 2009. Seperti yang dituturkan sang perancang museum tersebut, Ridwan Kamil, Museum ini ha...