Pendidikan Pelangi

Ini adalah ke sekian kalinya saya membaca buku laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini sangat menginspirasi saya, dengan kata-katanya yang Indah membuat saya semangat lagi ketika menjalani aktivitas.

Biasanya, saya sering baca buku ini ketika lagi malas-malasnya belajar, ke sekolah (dulu) dan ke kampus. Judul "sepuluh murid baru" dalam buku ini yang menceritakan bagaiman perjuangan buk mus dan pak harfan memperjuangkan sekolah yang jika digoyang dengan tangan mungkin akan roboh.

Buk Mus dan Pak Harfan mulai gelisah, saat murid yang mendaftar di sekolah Muhamadiyah hanya sembilan orang. Bila tidak mencapai angka sepuluh maka sekolah itu akan di tutup. Sekolah yang berdinding papan, jika di dorong dengan tangan mungkin bisa roboh. Sekolah yang jika malam dijadikan kandang kambing. Namun Buk Mus tidak patah semangat untuk menunggu berjam-jam lagi. Hingga anak yang bernama Harun yang datang dari pulau seberang, seakan telah menyambung kembali semangat buk mus, pak Harfan dan orangtua murid baru hari itu, untuk memberikan pendidikan pada anaknya.

Begitulah cerita yang saya sukai dalam buku ini. Bahwa pendidikan itu memang harus kita beri kepada anak-anak kita, meskipun di sekolah kecil sekalipun. Pendidikan sesungguhnya tidak dilihat dari kenyaman tempat, namun dilihat dari interaksi guru dan murid yang begitu hangat. Sehingga menghasilkan cendikawan yang bermanfaat bagi negeri.

Jadi, jika kita masih diberi tempat yang layak untuk belajar, belajarlah sungguh-sungguh. Saat ini Laskar Pelangi adalah penyemangat bagi saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasakan Ruang dalam Museum Tsunami

Jam Beker Daud