Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Kisah Geral dan Safira saat Tsunami

Gambar
(Mempringati 12 Tahun Gempa & Tsunami Aceh)                                   Panggung Museum at Night Mempringati 12 tahun Gempa & Tsunami Aceh serta mengenang tragedi dahsyat itu, Saya mengunjugi   acara “Night at Museum” pada (25/12). Mungkin saya   dan masyarakat Aceh lainya sudah sangat sering berkunjung ke Museum Tsunami. Namun ini berbeda dari sebelumnya, Dimana para pengunjung menikmati bagaimana suasana di Museum ketika malam hari. Ketika tiba di halaman Museum saya dimanjakan oleh banyak foto menarik dan indah. Foto foto yang dipamerkan adalah hasil lomba foto yang bertema Silahturahmi Indonesia Menangis. Pengunjung sudah ramai dan memadati panggung   museum sehabis Magrib. Padahal Museum Trip at Night masih di mulai setengah jam lagi, termasuk saya. Pada pukul 19.30 pemandu museum mengumumkan bahwa pengunjung sudah bisa untuk memasuki Museum. Ketika memasuki lorong Tsunami, banyak orang yang menangis dan bersedih. Mungkin mereka menghayati sembari be

Merasakan Ruang dalam Museum Tsunami

Gambar
Mungkin kita yang tinggal di derah Aceh, sudah pergi ke Museum Tsunami. Namun semua yang pernah kesana tidak semuanya tau apa apa saja filosofi dari setiap ruang ruang yang ada di dalam museum tersebut. nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit tentang filosofi pada  ruang  M useum Tsunami. Gedung yang berbentuk kapaL dan di rancang oleh Arsitek terkenal Indonesia (Ridwan Kamil) ini, memiliki daya tarik sendiri bagi turis maupun masyarakat Aceh. mungkin bagi pembaca yang ingin berkunjung ke Museum Tsunami alangkah baiknya anda menyewa Guide supaya anda bisa menanyakan tentang filosofi tersebut lebih jelas.  Tentang Museum Tsunami Untuk mengenang peristiwa Tsunami yang terjadi tahun 20 04 di Aceh, maka dibagunlah Museum Tsunami di likasi kejadian. Museum bersejarah itu telahdiresmikan oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir Februari 2009. Seperti yang dituturkan sang perancang museum tersebut, Ridwan Kamil, Museum ini harus menjadi si